Minggu, 03 Februari 2013

Harmony, sebuah film Korea yang mengispirasi ....

HARMONY – 2010

Hari ini aku menonton sebuah film. Hal yang sering aku lakukan saat hari Minggu, menghabiskan waktu dengan berlama-lama duduk di depan televisi, menyetel dvd. Kali ini, lagi-lagi film rekomendasi dari “Abang” penjual dvd langganan kakak ku. Kata “Abang” itu, film ini, film yang begitu sedih. Kakak ku tertarik dan langsung membelinya. Diantara kepingan-kepingan dvd film-film Hollywood, film rekomendasi “Abang” penjual dvd itu terselip. Film Korea. Film Korea ini berjudul Harmony.

Aku pernah menonton film Korea yang kupikir itu cukup sedih. Wedding Dress. 
Wedding Dress
Ya, film itu sukses membuatku tersedu-sedu. Akting apik antara Ibu dan anak yang di perankan Song Yoon Ah dan Kim Hyang Gi memang sangat luar biasa. Aku menangis sejak pertengahan menonton film itu, hingga film itu berakhir.

Harmony, kupikir akan seperti Wedding Dress. Dan dugaanku betul. Film ini juga sukses mengaduk-ngaduk perasaanku dan menumpahkan air mataku. Yang luar biasa adalah, film ini, di menit-menit awalnya bahkan sudah mengguncangkan hati siapapun yang menontonnya.
Harmony
Kuceritakan sedikit tentang film ini. 
Film ini berlatar tentang tahanan wanita di Korea Selatan. Cerita awal bermulai dari seorang profesor musik bernama Moon Ok. Dia cemburu dan marah karna suaminya berselingkuh, akhirnya dia membunuh suami dan selingkuhannya itu dengan menabrakan mobilnya berulang kali hingga suaminya dan selingkuhannya itu tewas. Moon Ok akhirnya pergi ke penjara wanita. Lalu kemudian Moon Ok bertemu dgn seorang wanita yang sedang hamil bernama Jeong Hye. Jeong Hye terpaksa masuk penjara wanita karna tak sengaja membunuh suaminya saat suaminya memukulinya. Jeong Hye korban kekerasan dalam rumah tangga. Jadi dia melawan, dan suaminya tewas hingga membawanya masuk ke penjara wanita dan bertemu Moon Ok dlm keadaan hamil. Setelah satu tahun berlalu dan Jeong Hye melahirkan, datanglah seorang perempuan muda bernama Kang Yu Mui. Dia masuk penjara wanita karna membunuh ayah tirinya yang hendak memperkosanya. Lagi-lagi, ini adalah tindakan pembelaan diri.

Secara jelas tergambar, bahwa ketiga pemeran utama itu, bukanlah wanita yang jahat dan keji. Mereka melakukan tindakan sampai membunuh orang terdekat mereka dengan alasan-alasan yang pasti.

Film ini menjadi begitu sedih karna menceritakan hubungan antara Ibu dan anak yang begitu dalam. 

Moon Ok mempunyai seorang anak perempuan, dan sejak kematian Ayahnya, anak perempuan Moon Ok jadi amat membenci Ibunya. Moon Ok sudah lanjut usia saat di film ini, ku kira umurnya sudah 60 tahun lebih, hal itu yang membuat kisah antara ibu dan anak itu menjadi lebih sedih. Saat Moon Ok terus mengirimi surat kepada anaknya, sementara anaknya selalu mengabaikannya.

Kisah sedih lain datang dari Hyung Jae, saat anaknya berusia hampir satu tahun lebih, Jeong Hye harus melepaskan anaknya untuk diadopsi. Peraturan di negeri itu, karna seorang anak tak mungkin hidup di penjara seperti itu, sementara Jeong Hye harus mendekam di penjara selama 10 tahun.

Kang Yu Mi juga membawa kesedihan antara dia dgn Ibunya. Karna rasa trauma yang begitu mendalam, Kang Yu Mi memutuskan tidak akan menemui Ibunya lagi. Tapi apa, Ibu Kang Yu Mi selalu datang setiap hari ke penjara, berharap anaknya mau menemuinya.

Yang unik dari film ini adalah kisah paduan suara yang di usung Jeong Hye. Meski awalnya mendapat penolakan dari pejabat kepolisian di penjara wanita itu, pada akhirnya paduan suara penjara wanita itu berhasil di kenal masyarakat.

Mungkin aku memang cengeng. Atau mungkin film itu terlalu sedih untuk di tonton. Selama hampir 2 jam aku menonton film itu, aku seperti kehabisan nafas. Tanpa perintah, tanpa aba-aba airmataku menetes tiada henti begitu saja. Ini film tersedih yang pernah kutonton seumur hidupku.

Dari film ini aku belajar banyak hal. Aku belajar tentang kehidupan yang harus terus di jalani dengan gembira, walau kau terkungkung di penjara. Wanita-wanita di dalam penjara itu kupikir wanita yang luar biasa hebat. Mereka bisa menjalani hidup mereka dengan baik dan gembira. Walau masa lalu begitu menyiksa, namun pada akhirnya tetap masa depanlah yang harus kau jalani.

Kisah cinta yang paling kusuka apalagi kalau bukan kisah cinta antara anak dengan orangtuanya. Siapapun manusia di dunia ini, jika itu menyangkut orangtuanya, kebanyakan mereka hatinya akan menjadi lemah dan mudah terharu. Kali ini, di film ini menggambarkan kisah cinta Ibu dan anak yang begitu indah. Bagaimanapun juga, Ibu adalah tetap Ibu kita. Satu-satu orang yang tak pernah berdusta akan rela mati demi kita. Ibu sudah membuktikannya saat melahirkan kita, berjuang diantara hidup dan mati.

Kisah lain yang menarik tentu saja tentang persahabatan. Mereka merasa menjadi satu nasib saat berkumpul di penjara wanita itu. Meski awalnya banyak perdebatan dan perkelahian yang terjadi, namun pada akhirnya, musik dan cintalah yang menyatukan mereka :’)

Bagi kalian yang belum menonton film ini, aku sarankan, kalian harus menontonnya. Harus.

Aku selalu suka dengan film sedih yang menginspirasi dan banyak kisah penuh maknanya, itu bisa membuatku semakin bersyukur setelah menontonnya. Menonton film seperti ini yang mampu membuatmu mengeluarkan airmata, kupikir bagus juga untuk kesehatan matamu :)

– Menangis memang membuat seseorang terlihat lemah dari luar. Tapi menangis adalah satu-satunya cara membuatmu lebih kuat dari dalam –

Tidak ada komentar:

Posting Komentar